Sering Salah, Inilah Perbedaan Bibit dan Benih

178 Likes Comment
jelaskan perbedaan antara benih dengan bibit

Dalam budidaya tanaman maka setiap petani harus menyediakan benih dan juga bibit. Tanpa kedua hal tersebut maka mustahil tanaman bisa tumbuh dan berkembang. Terlebih lagi jika anda adalah orang yang sudah berkecimpung dalam dunia pertanian atau usaha tanaman hias. Maka sudah wajib hukumnya untuk mengetahui apakah perbedaan bibit dan benih tersebut. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, yuk simak ulasan selengkapnya berikut.

Belajar Pengertian Serta Perbedaan Bibit dan Benih

Apa itu Benih? Ini Pengertian Benih

Bibit dan benih sebenarnya memiliki beberapa perbedaan dan juga persamaan. Baik benih dan bibit sama sama diterjemahkan seed dalam kosa kata bahasa inggris. Namun dalam bahasa Indonesia keduanya memiliki arti yang saling bersinggungan dan bersinonim. Benih sendiri berarti cikal bakal tumbuhan berupa biji yang sangat disiapkan untuk ditanam. Biasanya benih berasal dari biji, namun tidak semua biji merupakan benih.

Hal ini karena perkembangbiakan suatu tanaman berbiji belum tentu berasal dari bijinya. Misalnya biji jambu tidak akan menjadi benih jambu. Kebanyakan penanaman jambu akan menggunakan sistem stek. Contoh yang lain adalah biji bulir padi yang tidak otomatis menjadi benih padi. Namun benih padi sendiri merupakan bulir yang didapat dari tanaman dan diolah khusus untuk dijadikan tanaman padi.

Perbedaan bibit dan benih memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Benih yang memiliki mutu yang baik merupakan faktor penting dalam rangkaian budidaya tanaman. Anda harus mengetahui bagaimana ciri ciri dari benih yang memiliki mutu baik. Ciri yang pertama adalah benih sangatlah bersih dan tidak tercampur dengan biji gulma atau biji tanaman lain. Selain itu benih juga akan terlihat kering dan mengkilap.

Baca Juga:  Mengulik Perbedaan Anjing Laut dan Singa Laut

Ciri yang kedua adalah benih memiliki ukuran yang normal dan tidak cacat sehingga akan memberikan hasil tumbuhan yang berkualitas. Anda juga harus memilih benih dengan varietas yang jelas sehingga tumbuhan yang dihasilkan akan diketahui lebih jelas. Pastikan juga jika benih tidak kadaluarsa sehingga mampu tumbuh dan berkembang dengan baik. Benih yang memiliki mutu baik sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas dari biji.

Daya berkecambah atau daya tumbuh benih haruslah mencapai 80%, dengan kemurnian benih minimal 95%. Daya kecambah harus 80% agar menghindari penggunaan benih yang banyak sehingga bisa meningkatkan biaya produksi. Sementara kemurnian benih minimal 95% artinya benih yang ada pada setiap varietas atau klon adalah sama. Hal ini dilakukan guna menghindari ketidakseragaman pertumbuhan dan ketahanan terhadap hama penyakit yang akhirnya menyebabkan produksi menurun.

Apa itu Bibit? Ini Pengertian Bibit

Banyak sekali yang menganggap jika bibit dan benih adalah dua hal yang sama. Nyatanya perbedaan bibit dan benih sangatlah mencolok dan harus lebih dipahami. Jika benih adalah biji, maka bibit adalah cikal bakal tumbuhan yang berupa tumbuhan muda kecil yang akan ditanam. Bibit tidak harus berasal dari biji, namun bisa dilakukan dengan sitem stek atau cankok. Misalnya adalah bibit pohon pisang, bibit tanaman bamboo, dan bibit bibit lainnya, Masing masing tanaman tersebut tidak hanya ditaman bijinya namun harus beserta tunas dan hasil steknya.

Biasanya banyak orang yang akan memilih untuk menanam bibit dibandingkan menanam benih. Agar bisa menghasilkan tumbuhan yang sangat berkualitas maka anda harus mengetahui terlebih dahulu mengenai karakterisik bibit yang unggul. Ada beberapa ciri yang bisa langsung anda kenali jika ingin membeli bibit yang unggul. Pertama perhatikan dengan lebih detail mengenai daun bibit tanaman tersebut.

Baca Juga:  Memahami Perbedaan Respirasi Aerob dan Anaerob

Ciri daun dan bibit yang sehat adalah melihat daun yang ada dalam bibit tersebut. Perbedaan bibit dan benih sangatlah menonjol. Pada bibit akan terdapat daun dan batang yang tumbuh untuk kemudian dipindahkan. Bibit yang berkualitas akan memiliki daun yang memiliki warna hijau cerah serta bagian pucuk yang hijau kemerahan Pastikan juga jika daun dari bibit tersebut tidak menggulung. Bila perlu cek semua kondisi daunnya dan pastikan jika bibit dalam keadaan yang sehat.

Cara selanjutnya adalah dengan memperhatikan bagian bagian pada tumbuhan lainnya. Anda harus mulai jeli untuk memperhatikan batang pada bibit tanaman yang hendak anda pilih. Jangan memilih bibit batang yang ditumbuhi oleh jamur karena hal ini bukanlah hal yang baik. Pilihlah pula rating yang memiliki kondisi yang tumbuh sejajar dan merata. Ranting yang tumbuh dengan kondisi ini mak akan menentukan berapa banyak buah yang akan dihasilkan.

Bibit yang unggul juga akan membuat pertumbuhan bibir lebih cepat dan tahan untuk dipindahkan. Selain itu bibit yang unggul juga akan memiliki akar yang banyak sehingga bisa beradaptasi dengan cepat perubahan tanah di dalam pot. Perbedaan bibit dan benih ini terdapat pada bentuk kedua tumbuhan tersebut. Untuk benih biasanya akan berbentuk seperti biji sedangkan bibit akan tumbuh seperti tanaman.

Dengan mengetahui apa saja perbedaan antara bibit dan benih, maka anda tidak akan salah sebut lagi. Meskipun sama sama akan merupakan cikal bakal untuk perkembangan sebuah tumbuhan, namun anda harus memilihnya dengan benar. Jangan sampai anda memilih bibit atau benih yang tidak sehat karena akan berdampak buruk pada kesehatan tanaman anda. Perhatikan bibit dan tanaman dengan teliti, sehingga anda akan memiliki tanaman yang subur.

Baca Juga:  Pengertian & Perbedaan Mitosis dan Meiosis

You might like

About the Author: Recca Wibisono

Market Analysis Enthusiast lulusan salah satu kampus negeri jurusan manajemen bisnis yang mempunyai hobi belanja